Apa Itu Desain Skandinavian?
Awal mula desain Scandinavian adalah dari pameran desain di Amerika dan Kanada sekitar tahun 1950-an. Penyebutan ini menunjukan cara orang-orang Skandinavia hidup.
Semula, desain ini hanya populer dan diterapkan pada berbagai furniture rumah, desain interior dan tekstil. Namun, hingga saat ini desain tersebut sudah mulai merambah kepada berbagai industri besar seperti teknik sipil, desain arsitektur hingga lift rumah
Ciri-ciri Scandinavian
Gaya Scandinavian sangatlah mudah dikenali karena memiliki karakter dan ciri yang khas. Pins pasti langsung mengenal rumah yang mengusung gaya satu ini.
Adapun ciri gaya Scandinavian adalah sebagai berikut:
Didominasi Warna Netral
Warna terang yang memiliki sifat netral, akan Anda jumpai saat memasuki hunian berkonsep Scandinavian. Biasanya, pada bagian interior Scandinavian akan didominasi oleh warna putih, krem, dan warna pucat.
Kemudian warna utama ini akan disempurnakan dengan warna terang dan lembut lainnya seperti biru muda, coklat muda, dan warna-warna pastel yang netral. Namun, warna ini sifatnya hanya sebagai penambah aksen agar ruangan terasa lebih hidup.
Menghadirkan Nuansa Terang
Tak hanya pada warnanya, rumah dengan gaya Scandinavian juga menghadirkan nuansa terang melalui bukaan yang relatif besar dengan pencahayaan alami yang maksimal.
Hal ini berkaca pada cuaca yang ekstrim di negara-negara Nordik membuat rumah minim cahaya. Selain itu, bukaan besar juga membuat rumah bergaya Scandinavian terlihat luas dan lapang.
Kesan Alami dengan Aksen Kayu
Ciri khas desain Scandinavian adalah kesan alami dan hangat. Kesan ini dapat dimunculkan dengan aksen kayu yang diterapkan pada dinding, furnitur, langit-langit, atau lantai.
Agar tak mengubah dan senada dengan konsep Scandinavian, pilihlah kayu dengan warna yang tidak mencolok. Warna coklat muda yang terang dan putih biasanya menjadi pilihan untuk menghadirkan elemen kayu.
Mengedepankan Konsep Fungsional
Pada tahun 1950-1960, ukuran rumah bergaya Scandinavian tergolong kecil. Penghuni tidak memperbolehkan adanya barang-barang tambahan yang tidak diperlukan. Konsep inilah yang membuat hunian bergaya Scandinavian menekankan aspek fungsional pada setiap elemennya.
Ini dibuktikan dengan pemilihan dan penempatan furnitur disesuaikan dengan kebutuhan penghuni. Tujuannya untuk memaksimalkan fungsi ruangan itu sendiri.
Dari sisi perabotan, Scandinavian akan mengaplikasikan gaya-gaya sederhana dan minimalis tanpa detail-detail yang rumit.
Minim Detail
Selain perabotan, sebenarnya seluruh aspek ruangan bergaya Scandinavian memang sangat minim dalam hal detail. Sebaliknya, ruangan biasanya sangat rapi dan sederhana, penambahan elemen dekoratif pun cenderung menggunakan dekorasi-dekorasi sederhana yang tidak berlebihan.
Desain Skandinavian dapat Anda temui di semua tipe lift kami, lift Aritco.